Peran Organisasi Profesi

A. Peran PPNI
1. Sebagai regulator
Sebagai regulator dengan fungsi sertifikasi dan memfasilitasi registrasi lisensi.
2. Sebagai penata kehidupan keprofesian
Sebagai penata kehidupan keprofesian dengan fungsi menata organisasi, pendidikan dan pelatihan pelayanan keperawatan, pengembangan hubungan masyarkat dan kerjasma.
3. Sebagai fasilitator
Sebagai fasilitator dalam merespons peningkatan kesejahteraan, dengan fungsi fasilitasi pengembangan karir, sistem penghargaan dan pelaksanaan hak politik serta hak hukum.

B. Standar
Pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi yang meliputi :
1. Standar Pelayanan
2. Standar Profesi
3. Standar Prosedur Operasional

Standar
  • pedoman
  • kriteria
  • ukuran
  • etik dan prinsip
  • prototyp atau model
  • norma dan kegiatan
  • ada kekhasan
  • pernyataan kompetensi
  • persyaratan akreditasi
Standar Keperawatan
Uraian tingkat kinerja yg diinginkan sebagai
kualitas struktur, proses dan hasil yang dapat
dicapai.

Standar Profesi
Batasan kemampuan (Knowledge, Skill & Professional Attitude) minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh Organisasi Profesi.

Standar Praktik Keperawatan
Merupakan salah satu perangkat yang diperlukan oleh setiap   tenaga Profesional.
Ekpektasi/harapan – harapan minimal dalam memberikan Asuhan Keperawatan yang aman, efektif dan etis.
Merupakan komitmen Profesi Keperawatan dalam melindungi masyarakat. terhadap yang dilakukan oleh anggota profesi.

Pemberlakuan standar praktik keperawatan diharapkan dapat menjadi titik inovasi baru yang dapat digunakan.
1. Falsafah dasar pengembangan aspek – aspek keperawatan indonesia
2. Tolak ukur efektifitas dan efisiensi pelayanan keperawatan
3. Perwujudan diri keperawatan profesional

Penting
Hubungan antara kualitas dan standar menjadi dua hal yang saling terkait erat, karena melalui standar dapat dikuantifikasi sebagai bukti pelayanan meningkat atau menurun.
Standar dapat diharapkan memberikan fondasi dasar dalam mengukur kualitas asuhan keperawatan.

Sumber Standar Keperawatan
untuk mengembangkan standar keperawatan ada 3 sumber :
1. penelitian
2. keputusan kelompok  ahli/spesialis
3. observasi cara praktik keperawatan aktual

Kegunaan Standar Keperawatan
Tujuan Utama Standar
memberikan kejelasan dan pedoman untuk mengidentifikasi ukuran dan penilaian hasil akhir. Dengan demikian standar dpt meningkatkan dan memfasilitasi perbaikan dan pencapaian kualitas asuhan keperawatan.

Tujuan Khusus
  • Sebagai Pedoman bagi Perawat dalam menjalankan peran Profesinya
  • Sebagai Pedoman bagi Pemerintah untuk pengambilan Kebijakan berkaitan dng peran perawat dalam pembangunan Kesehatan Nas.
  • Sebagai acuan bagi Instyitusi Pendidikan dalam menyusun Kurikulum
  • Sebagai acuan bagi industri atau dunia usaha kesehatan dalam menentukan kebutuhan tenaga maupun pengembangan Karier perawat.
Keuntungan adanya Standar Keperawatan
  • Sebagai dasar rasional dalam merencanakan keperawatan
  • Mencapai efisiensi organisasi
  • Mengevaluasi, membina dan upaya perbaikan
  • Menentukan kebutuhan perawat dan pola utilitasnya
  • Aspek penting mengapa Standar Praktek harus ditentukan
  • Memberikan arah
  • Mencapai persetujuan sesuai harapan
  • Memantau dan menilai hasil memenuhi standar atau tidak
  • Petunjuk bagi organisasi/manajemen profesi dan pasien
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment