Pemeriksaan Test Denver II

Sejarah DDST (Denver Development Screening Test)
  • Dipublish pertama kali pada tahun 1967 untuk membantu tenaga kesehatan mendeteksi masalah perkembangan potensial pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. 
  • DDST telah digunakan secara luas sejak publikasi 
  • Telah diadaptasi untuk digunakan dan distandardisasi pada lebih dari 12 negara dan telah digunakan untuk screening lebih dari 50 juta anak di seluruh dunia 
  • Direvisi menjadi Denver II   
  • Author: William K. Frankenburg and Josiah B. Dodds 
Deskripsi Denver II
  • Bukan test IQ
  • Bukan test diagnostik 
  • Reliable 
  • Validitas tinggi 
  • Mudah dan cepat dilakukan 
  • Berisi 125 item/tugas
  • Bukan pemeriksaan fisik 
  • Tidak dapat untuk meramal kemampuan adaptif masa depan
  • Membandingkan penampilan  kemampuan anak pada berbagai macam tugas dengan anak lain yang seusia
Benefit dari Denver II
  • Memantau anak usia 0-6 th 
  • Monitor anak dengan resiko perkembangan
  • Menjaring anak terhadap adanya kelainan 
  • Memastikan apakah anak dengan persangkaan ada kelainan perkembangan, benar-benar ada kelainan
Cara pemeriksaan DDST II
  • Dilakukan secara kontinyu 
  • Didampingi ibu atau pengasuh 
  • Anak dan ibu dalam keadaan santai 
  • Satu formulir digunakan beberapa kali pada satu klien 
  • Bayi di atas tempat tidur, anak duduk di kursi, lengan di atas meja
Prinsip
  • Bertahap dan berkelanjutan 
  • Dimulai dari tahap perkembangan yg telah dicapai anak 
  • Alat bantu stimulasi yang sederhana 
  • Suasana nyaman, bervariasi 
  • Perhatikan gerakan spontan anak 
  • Dilakukan dengan wajar dan tanpa paksaan, tidak menghukum 
  • Berikan pujian/reinforcement bila dapat melakukan 
  • Sebelum uji coba semua alat diletakkan di atas meja 
  • Pada saat test hanya satu alat saja
Material test
  • Benang sulaman merah 
  • Kismis 
  • Kerincingan dengan pegangan 
  • Kubus kayu berwarna ukuran dimensi 1 inci 10 buah 
  • Lonceng kecil 
  • Bola tennis 
  • Pencil merah 
  • Boneka plastik kecil dengan dot 
  • Cangkir plastik dengan pegangan 
  • Kertas kosong 
  • Botol kaca bening yang dapat dibuka  
Alat lain
  • Meja dan kursi untuk pemeriksa, ibu dan anak 
  • Ruangan yang cukup luas untuk menguji item motorik kasar (gross motor)
  • Tempat tidur lengkap dengan perlak dan laken
Hal-hal yang perlu diperhatikan
  • Uji coba item yang kurang aktif dilakukan lebih dahulu 
  • Uji coba yang lebih mudah dilakukan lebih dahulu
  • Uji coba yang menggunakan alat yang sama dilakukan berurutan 
  • Hanya alat uji coba yang berada di depan anak 
  • Semua uji coba dimulai dari sebelah kiri garis umur dan yang ditembus serta item di sebelah kanan garis umur
Cara melakukan test pada anak yang ada resiko perkembangan
  • Pada setiap sektor dilakukan paling sedikit dilakukan 3 uji coba yang ada di sebelah kiri garis umur dan item yang berada pada garis umur 
  • Jika anak gagal, menolak, no opportunity, lakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri garis umur sampai 3 kali LEWAT tiap sektor 
Cara melakukan test pada anak normal atau kemampuan lebih
  • Pada tiap sektor dilakukan paling sedikit 3 uji coba yg paling dekat di sebelah kiri garis umur dan item yang ditembus garis umur 
  • Jika anak mampu/bisa melakukan lanjutkan uji coba di sebelah kanan garis umur sampai  3 kali GAGAL tiap sektor  
Perhatian
  • Penyesuaian prematuritas dilakukan pada  anak yang lahirnya maju lebih dari 2 minggu sebelum HPL 
  • Tiap uji coba boleh dilakukan 3 kali pada anak sebelum dinyatakan gagal, kalau anak sudah 3 kali mencoba tetap tidak bisa– baru dinyatakan gagal
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment