Gambaran Umum Makanan Cair

makanan cair
Gambaran umum

Makanan cair adalah makan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini diberikan pada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan dan mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca perdarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah. Makanan dapat diberikan secara oral dan parentral

Jenis makanan cair

Berdasarkan konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas 3 jens yaitu makanan cair jernih,

makanan cair penuh, makanan cair kental.

1. Makanan cair jernih

Makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih pada suhu ruang dengan kandungan sisa (reisu) minimal dan tembus pandang bila diletakkan dalam wadah bening.

Tujuan diet

1. memberikan makanan dalam bentuk cair, yang memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang mudah diserap dan hanya sedikit meninggalkan sisa (residu).
2. mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus

Syarat diet

1.Makan diberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandang
2.Bahan makanan hanya terdiri dari sumber karbohidrat
3.Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap
4.Sangat rendah sisa
5.Diberikan hanya selama 1-2 hari
6.Porsi kecil dan diberikan sering

Indikasi pemberian

Diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, keadaan mual dan muntah dan sebagai makan tahap awal pasca perdarahan saluran cerna. Nilai gizinya sangat rendah karena terdiri dari sumber karbohidrat.

Makanan yang boleh diberikan

Teh, sari buah, sirup, air gula, kaldu jernih serta cairan mudah cerna seperti cairan yang mengandung maltodekstrin. Makanan dapat ditambahkan dengan suplemen energi tinggi dan rendah sisa.

2. Makanan cair penuh

Makanan yang berbentuk cair atau semicair dengan kandungan serat minimal dan tidak “tembus pandang” bila diletakkan dalam wadah bening.

Tujuan diet

1.Memberikan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi kebutuhan gizi
2.Meringankan kerja saluran cernah

Syarat diet

1.Tidak merangsang saluran cerna
2.Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein
3.Kandungan energi minimal 1 kkal/ml. Konsentrasi cairan dapat diberikan secara bertahap ¼. ¾ sampai penuh
4.Berdasarkan masalah pasien, dapat diberikan formula rendah atau bebas laktosa, formula dengan asam lemak rantai sedang (MCT), formula dengan protein yang terhidrolisa, formula tanpa susu, formula dengan serat dan sebagainya
5.Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambahan ferosulfat, vit. B kompleks dan vit.c
6.Sebaiknya osmolaritas ˂400 mosml.

Indikasi pemberian : diberikan kepada pasien yang memiliki masalah untuk mengunyah, menelan atau mencernakan makanan padat, misalnya pada operasi mulut atau tenggorokan dan/atau pada kesadaran menurun, diberikan melalui oral, pipa atau enteral (NGT), secara bolus atau drip (tetes). Ada dua golongan yaitu: 1. Formula Rumah Sakit (FRS) 2. Formula Komersial (FK)

3. Makanan cair kental

Makanan yang mempunyai konsistensi kental atau semi padat pada suhu kamar, yang tidak dibutuhkan proses mengunyah dan mudah ditelan. Menurut keadaan penyakit, makanan cair kental dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan cair penuh ke makanan saring.

Tujuan diet

Memberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah, mudah ditelan dan mencegah terjadinya aspirasi, yang memenuhi kebutuhan gizi.

Syarat diet

1.Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran cerna
2.Cukup energi dan protein
3.Diberikan bertahap menuju makanan lunak.
4.Porsi diberikan kecil dan sering (tiap 1-3 jam).

Indikasi pemberian

Makanan cair diberikan pada pasien yang tidak mampu mengunyah dan menelan, serta untuk mencegah aspirasi (cairan masuk ke dalam saluran napas), seperti penyakit yang disertai peradangan, ulkus peptikum, atau gangguan struktural atau motorik pada rongga mulut. Makanan ini dapat mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment