Tren Penyakit Infobesitas (Kelebihan Info)

kelebihan info
ISLAMEDICA - Ada satu lagi penyakit yang susah di sembuhkan selain AIDS. Yaitu penyakit yang sedang tren dan sedang di perbincangkan banyak ilmuan dunia. Adalah Infobesitas yang menyerang masyarakat dewasa ini. Penyakit Infobesitas ini serupa dengan penyakit obesitas. Jika obesitas adalah penyakit kelebihan berat badan karena konsumsi junkfood atau makanan cepat saji, maka sama halnya dengan infobesitas yang  disebabkan oleh kelebihan junkinfo atau informasi yang kurang penting atau bisa dibilang tidak berguna. Namun ada perbedaan diantara kedua penyakit ini. Penderita obesitas menyadari bahwa dirinya mengalami kegemukan, namun tidak dengan penderita infobesitas. Penderita infobesitas tidak menyadari bahwa dirinya telah terjangkit penyakit yang mengerikan ini.

Sumber dari penyakit ini tidak lain adalah media masa. Dan dua diantara mereka yang paling banyak menyumbangkan infobesitas adalah televisi dan internet. Kedua media ini menyebarkan virus yang dapat merusak otak manusia. Sebagai contoh adalah informasi-informasi yang tidak penting dari acara televisi seperti gosip, update terbaru dari selebritis dan masih banyak lagi sejenisnya.

Contoh lainnya adalah informasi-informasi tidak penting yang biasa kita akses dari jejaring sosial. Kebanyakan orang memanfaatkan jejaring sosial secara berlebihan. Bahkan menyempatkan berlama-lama untuk sekedar mendapatkan update status atau komentar terbaru temannya. Tidak masalah jika si pengguna memanfaatkan informasi jejaring sosial dengan benar. Yang berbahaya adalah jika si pengguna malah terlalu sering menjejali dirinya sendiri dengan informasi yang sebetulnya tidak penting.


Efek dari penyakit infobesitas ini adalah membuat penderita sulit untuk menerima informasi dari dunia nyata. Karena pada dasarnya pikiran sudah penuh dengan junkinfo dari dunia maya dan televisi. Efek dari televisi jika di tonton terlalu sering akan membuat seseorang menjadi pribadi yang malas. Karena televisi selalu menyajikan sesuatu (gambar) yang bergerak cepat. Dan penderitanya akan enggan melakukan pekerjaan yang sifatnya membutuhkan waktu lama, bertahap dan membutuhkan kesabaran. Penderita selalu menginginkan sesuatu yang instan, cepat saji, gak pake lama, tidak mau dipersulit.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment