Isi TV kini benar-benar sudah tidak bermutu lagi. Mungkin hanya sedikit presentase yang bermanfaat dibandingkan dengan program lain seperti gosip, sinetron, audisi, panggung musik dan masih banyak lagi program lainnya yang tidak layak tayang. Sebagai contoh dari program TV yang bermanfaat misalnya pengajian di TV. Itupun hanya satu jam dalam sehari, yang penayangannya di waktu masyarakat sedang tertidur atau mungkin masih mengantuk. Itu pun masyarakat masih banyak yang mengabaikannya dan lebih memilih program lain yang kita anggap indah di penglihatan dan pendengaran kita.
Astaghfirulloohhal’adziim. Kita benar-benar sudah diperdaya dengan acara-acara TV. Bisa dikatakan sebagian hidup yang kita miliki di habiskan untuk menonton TV. Dan coba lihat, apakah di meja kita ada buku-buku tentang Islam? Frekuensi membaca Al-qur’an atau membaca buku-buku tentang agama lebih sedikit dibandingkan dengan menonton TV.
Sampai ber jam-jam pun kita mungkin betah untuk melototi layar kaca TV. Namun apakah kita betah untuk membaca Al-Qur’an selama itu? Satu lembar saja sudah terasa berat membuat diri kita kesal dan bersegera untuk menyudahinya. Juga seberapa sering kita menambah pengetahuan dengan membaca buku-buku tentang ISLAM dibandingkan dengan seringnya kita menonton TV. Malah mungkin kita tidak memiliki buku-buku tentang agama untuk kita baca. Itulah yang sering kita lakukan. Membolak-balik antara yang seharusnya utama malah dengan enjoy-nya kita jadikan yang ke-dua. Kita tukar Al-Qur’an dan buku-buku agama dengan TV sampah.
Blogger Comment
Facebook Comment