Masalah Etika Keperawatan

Masalah etika keperawatan ( ners ) yang dihadapi para perawat dapat dibagi dalam dua bidang pokok, yaitu : Pembuatan keputusan etik dan Implementasi keputusan etik.
    Contoh masalah pembuatan keputusan etik :
    Perawat Tuti sangat perduli pada kelangsungan hidup pasien sehingga menginginkan supaya pasiennya yang mengalami dehidrasi diberi makanan buatan melalui sonde lambung dan infus cairan. Sebagai perawat Tuti juga menginginkan untuk meringankan penderitaan pasien. Dengan melihat kesakitan dan ketidaknyamanan pasien waktu diberi sonde lambung dan infus cairan, Tuti menginginkan supaya dilepas. Tuti menghadapi pilihan yang sulit karena keduanya mengandung resiko.

    Contoh masalah implementasi keputusan etik
    Untuk ini masalahnya bukan pembuatan keputusan klinik tetapi untuk mengimplementasikan keputusan klinik ( action ). Residen penyakit dalam membuat aturan untuk perawat bahwa bilamana akan memanggil ke UGD harus sudah disiapkan hasil pemeriksaan darah lengkap dan urinalisis. Perawat menganggap bahwa aturan itu tidak etis karena tindakan tersebut selain memboroskan waktu dan tenaga juga sangat menyakiti pasien yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Namun perawat tersebut merasa tidak berwenang untuk menolak aturan atau tidak mengetahui jalur ( akses ) kemana dia harus lapor untuk dapat mengubah peraturan tersebut. Maka perawat tetap melaksanakan aturan tersebut meskipun juga merasa bersalah dan kecewa karena menganggap bahwa yang dilakukan itu salah.
    Share on Google Plus

    About Unknown

    This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
      Blogger Comment
      Facebook Comment