Definisi
Istilah gout menggambarkan spectrum penyakit meliputi hiperuresemia, serangan kambuhnya artiritis akut ynag berkaitan dengan Kristal monosodium urat pada luosit yang terdapat pada cairan sinovium, deposit Kristal monosodium urat pada jaringan (tophi), penyakit ginjal interstisial, dan nefrolitiasis asam urat. Hiperuresemia dapat merupakan kondisi yang tidak bergejala, dengan konsentrasi asam urat serum yang meningkat. Konsentrasi asam urat serum yang meningkat. Konsentrasi urat yang lebih besar dari 7,0 mg/dL adalah tidak normal dan berkaitan dengan peningkatan risiko untuk gout.
Patofisiologi
Asam urat merupakan produk akhir degradasi purin. Tidak diketahui tujuan fisiologisnya sehingga dianggap sebagai produk buangan. Akumulasi yang berkebih ini dapat disebabkan overproduksi dan penurunan ekskresi. Purin yang menghasilkan asam urat dapat berasal dari tiga sumber, yaitu purin dari makanan, konversi asam nukleat jaringan menjadi nukleotida purin, dan sintesis de novo basa purin.
Ketidak normalan dalam system enzyme yang mengatur metabolisme purin dapat menyebabkan overproduksi asam urat. Peningkatan aktivitas fosforibosil piropospat (PRPP) sintetase dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi PRPP, sebuah kunci penentu sintesis purin dan menyebabkan produksi asam urat. Defisiensi hipoxantin-guanin fosforibosil transferase (HGPRT) dapat pula menyebabkan overproduksi asam urat. HGPRT bertanggung jawwab terhadap perubahan guanine menjadi asam guanilat dan hipoxantin menjadi inosinat.
Dua perubahan ini memerlukan PRPP ko-substrat dan merupakan reaksi pemanfaatan penting yang terlibat dalam sintesis asam nukleat. Defisiensi enzim HGPRT menyebabkan peningkatan metabolisme guanine dan hipoxantin menjadi asam urat dan lebih banyak PRPP yang berinteraksi dengan glutamin pada tahap awal jalur purin. Ketidakhadiran HGPRT menyebabkan syndrome Lesch-Nyhan pada anak-anak, yang dikarakterisasi dengan koreoatetosis, spastisitas, penurunan mental, dan produksi asam urat yang berlebihan.
Asam urat dapat pula dihasilkan berlebihan sebagai konsekuensi peningkatan pemecahan asam nukleat jaringan, seperti yang terjadi pada penyakit mieloproliferatif dan limfoproliferatif. Purin yang berasal dari makanan memiliki peran tidak penting dalam pembentukan hiperuresemia dalam ketiadaan beberapa kekecauan dalam metabolisme atau eliminasi purin. Sekitar dua pertiga asam urat yang dihasilkan setiap hari diekskresikan melalui urin. Sisianya dieliminasi melalui saluran gastrointestinal setelah degradasi enzimatik oleh bakteri usus.
Penurunan ekskresi asam urat melalui urin menjadi dibawah kecepatan produksinya menyebabkan hiperuresemia dan peningkatan sodium urat. Obat-obat yang menurukan bersihan ginjal asam urat melalui modifikasi beban yang disaring atau salah satu proses transport tubulus diantaranya diuretik, salisilat (kurang dari 2g/hari)., pirazinamid, etambutol, asam nikotinat, etanol, levopoda, siklosporin, dan obat-obat sitotoksik. Individu normal memproduksi 600-800 mg dalam sehari dan mengekskresikan kurang dari 600 mg perhari dalam masa diet bebas purin didefinisikan underekskresi asam urat. Dalam diet regular , ekskresi lebih dari 1000 mg dalam sehari menunjukkan overproduksi , kurang dari jumlah ini kemungkinan normal.
Deposisi Kristal urat pada cairan synovial menyebabkan proses inflamasi yang melibatkan mediator kimia yang menyebabkan vasodilatasi, peningkatan oermeabelitas vascular, dan aktivitas kemotaksis untuk leukosit polimorfonuklear. Fagositosis Kristal urat oleh leukosit menyebabkan lisis sel dengan cepat dan pembuangan enzim proteolitik kedalam sitoplasma. Reaksi inflamasi yang terjadi dikaitkan dengan nyeri pada persendian yang intens, eritema, rasa hangat, dan bengkak.
Nefrolitiasis asam urat terjadi pada10-25% pasien dengan gout. Factor yang membuat individu cenderung menderita nefrolitiasis meliputi ekskresi asam urat berlebih melalui urin, urin yang asam, dan konsentrasi urin yang tinggi.
Pada nefropati asam urat akut , gagal ginjal akut terjadi sebagai akibat terhalangnya aliran urin dan pengendapan Kristal asam urat pada saluran pengumpul dan ureter. Sindrom inu merupakan komplikasi yang dapat dikenali dengan baik pada pasien dengan kelainan mieloproliferatif. Atau limfoproliferatif dan sebagai aibat dari pergantian sel malignant secara besar-besaran, terutama setelah inisiasi kemoterapi. Nefropati urat kronis disebabkan oleh deposisi Kristal urat jangka panjang dalam parenkim ginjal. Tophi (deposit urat) merupakan hal yang tidak biasa dalam individu dengan gout dan merupakan komplikasi hiperuresemia yang lambat. Tempat deposit tophaseus yang paling umum pada pasien dengan artiritis gout akut kambuhan adalah pangkal ibu jari kaki, heliks telinga, tonjolan tulang tulang siku, tendon achiles, lutut, pergelangan tangan dan tangan.
Manifestasi klinik
Serangan akut artritis gout ditandai dengan onset rasa nyeri menyiksa yang menyiksa, pembengkakan, dan inflamasi. Serangan ini pada awalnya khas monoartikular, lebih sering mempengaruhi sendi metatarsophalangeal dan kemudian mempengaruhi dorsal kaki, pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan, jari dan siku. Serangan biasanya dimulai pada malam hari, denga pasien terbangu dari tidurnya dengan rasa nyeri yang menyiksa. Sendi yang dipengaruhi eritamentosus, hangat, dan membengkak. Demam dan leukositosis umun terjadi. Serangan yang tidak diobati dapat berlangsung selama 3 hingga 14 hari sebelum penyembuhan spontan.
Meskipun serangan akut artritis gout dapat terjadi tanpa provokasi yang jelas, serangan dapat ditimbulkan oleh stress, trauma, konsumsi alcohol, infeksi, operasai, penurunan kadar asam urat, dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang diketahui ddapat meningkatkan konsentrasi asam urat serum.
Blogger Comment
Facebook Comment