Pemahaman Tentang Melahirkan
Melahirkan seorang bayi adalah perubahan besar yang melibatkan pergeseran identitas yang besar sehingga tidaklah mungkin untuk menghindari pergeseran yang sama besarnya dalam emosi
Definisi Depresi Pasca Melahirkan
Internal ibu : pengalaman yang sangat rumit, membuat mencara sesuatu yang menakutkan terjadi dimasa kecil,kematian ayah, merasa batinnya mati, tidak mampu menangis, merasa tidak enak
Baby blues : masa pasca melahirkan yang melelahkan dari minggu dan berakhir pada ujung bulan bila hal itu berkepanjangan akan masuk pada tahap depresi pasca melahirkan. Depresi pasca melahirkan diklasifikasikan sebagai gangguan suasana perasaan yang terjadi pada minggu pertama sampai satu tahun setelah melahirkan. Gangguan pasca melahirkan dikategorikan menjadi tiga macam : Postpartum Blues/Maternity Blues, Postpartum Depression dan Psychosis Postpartum.
Postpartum Blues/ Maternity Blues : Postpartum blues juga dikenal dengan baby blues yaitu kesedihan setelah melahirkan. Maternity blues menurut Hopkin et. AL dalam Wignyosumarno (2000) suatu sindrom gangguan mental ringan yang tampak pada minggu pertama setelah persalinan. Gejala-gejalanya adalah dysforia, menangis, mudah tersinggung, cemas, labilitas perasaan, sulit konsentrasi, gangguan nafsu tidur, dan makan. Gejala ini akan menghilang satu bulan setelah persalinan, bila tidak segera ditangani akan bertambah parah.
Postpartum Depression : Bentuk depresi ini lebih berat dari baby blues. Menurut Yanita dan Zamrilita dialami oleh 7-20 % perempuan primipara. Gejalanya adalah dysforia mood, kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan, perubahan keinginan makan, perubahan tidur, kelelahan, menurunya aktivitas motorik. Gejala ini kira-kira berlangsung enam sampai delapan hari, atau sampai satu tahun.
Psychosis Postpartum : Gangguan ini paling parah. Dampak negatif ini meliputi tanda psikosis yang diasosiasikan dengan kelahiran, delusi, perasaan bersalah, dan tidak mampu melakukan untuk memberikan perhatian pada bayinya. Ibu yang mengalami gangguan ini ada kaitannya dengan masa lalunya, atau riwayat depresi yang telah dialami
Gejala Depresi Pasca Melahirkan
• Saya tidak terbiasa, mudah menangis, marah-marah pada suami
• Kelelahan, banyak tidur, atau kurang tidur atau tidak merasa segar setelah tidur
• Sulit tidur
• Gelisah
• Ketegangan dan panic
• Tidak mampu
• Bingung dan pemikiran obsesif
• Merasa terasing
• Perasaan sedih dan sakitperasaan bersalah dan tidak berharga
• Kecemasan
• Ketakutan dan fobia
• Gangguan makan atau minum
• Kehilangan libido
Baby Blues
• Masa murung biasa terjadi hari ke 3 atau ke 4 hari
• Masa kesedihan yang tidak mendasar
• Merasa tidak enak di seluruh tubuh
• Hilang pada hari ke 10
Latar belakang dan Penyebab
• Aspek fisik dari kehamilan dan kelahiran
• Aspek stres menjadi ibu baru dan faktor sosial
• Yang Rentan Terhadap Depresi
• Yang mengalami ketegangan prementruasi,aborsi,kesulitan dalam menyusui
Menjadi Ibu : Kehilangan dan Perubahan setelah melahirkan
• Melepas identitas masa lalu
• Kehilangan kebebasan
• Siaga 24 jam
• Takut menghadapi bayi
• Meratapi masa kanak-kanak masa muda dan kebebasan
Faktor Fisik
• Volume darah meningkat 30 %
• Rahim menjadi 20x lebih berat
• Beban kerja jantung meningkat 40%
• Tingkat hormon membumbung 50%
• Payudara membesar 9-13.5 kg
• Bayi menyerap gizi ibu
• Paru-paru tertekan menjadi lebih kecil
Faktor Sosial
• Mitos bahwa ibu bertanggung jawab atas segala hal pada anak
• Industrialisasi, urbanisasi, kehilangan komunitas desa, keluarga ekstended
• Ibu Bekerja
• Tinggal di rumah setelah sibuk kerja
• Hubungan dengan teman-teman berubah
• Tekanan dari rekan
Identifikasi depresi pasca melahirkan
• Segala perubahan yang mencemaskan dalam kepribadian
• Mudah tersinggung, marah, dan menangis
• Ketegangan, kegelisahan, kepanikan
• Rasa bersalah, rasa benci pada diri sendiri
• Kelesuan, terus-menerus merasa sakit
• Gangguan pada makan, minum, tidur
• Libido yang rendah
• Konsentrasi dan ingatan yang sedikit
• Gagasan negatif tentang bayi
Blogger Comment
Facebook Comment