Patofisiologi Trauma Abdomen Tumpul & Tembus

Trauma Abdomen Tumpul
Trauma abdomen tumpul secara umum dpt disebabkan oleh 3 mekanisme

a. Mekanisme pertama adalah deselerasi. Perlambatan yang tiba-tiba menyebabkan perbedaan gerak antara struktur yang berdekatan. Sehingga terjadi pergeseran pada organ padat maupun berongga di dalam abdomen, contohnya pada hati dan usus.

b. Menkanisme kedua adalah penekanan. Organ-organ yang terdapat dalam abdomen tertekan diantara dinding badomen dan  ruas tulang belakang atau rongga torak dibagian belakang. Hal ini menimbulkan efek tekanan pada organ-organ tersebut (limpa, hati dan ginjal merupan organ yang paling rentan).

c. Mekanisme ketiga adalah tekanan eksternal, baik pukulan secara langsung atau benturan dengan sesuatu objek (sabuk pengaman). Tekanan eksternal yang tiba-tiba menyebabkan tekanan intra abdomen meningkat dan akhirnya menyebabkan organ-organ ruptur.

Trauma Abdomen Tembus

Luka tembak disebabkan oleh masuknya peluru yang memiliki energi tinggi sehingga menyebabkan trauma yang tidak terprediksi. Selain melukai organ abdomen juga dapat mengenai tulang dan trauma lainnya.

Pada trauma tembus organ yang paling sering terkena adalah :

- Usus kecil (50%)
- Usus besar (40%)
- Hati (30%)
- Struktur vaskular abdomen (25%)

Luka tusuk disebabkan oleh masuknya benda tajam menembus dinding abdomen . trauma jenis ini umumnya organ yang terkena trauma dan polanya  lebih bisa diprediksi.

Pada  trauma abdomen karena tusukan organ yang paling sering terkena trauma adalah:
- Hati (40%)
- Usus kecil (30%)
- Diafragma (20%)
- Usus besar (15%)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment