Contoh Skenario Impotensi Pada Lansia

impotensi lansia
Bapak “S” tinggal di Panti Sosial Trisna Werdha Unit Budhi Luhur Kasongan, Bantul, Yogyakarta sudah 2 tahun ini. Masuk PSTW atas keinginan sendiri, merasa tidak cocok dengan masyarakat sekitarnya karena dia sadar dengan perilakunya dulu yang suka mencuri dan menodong. Pernah diajak tinggal bersama adiknya yang bergelar jendral tapi dia menolak karena merasa sudah betah tinggal di panti dan takut ketahuan rahasianya. Tetapi sekarang lansia “S” mengaku sudah bertaubat atas kesalahannya di masa lalu. Lansia tersebut juga mengaku lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan rajin melakukan ibadah.

Dari hasil anamnesa, beliau mengeluh pusing karena baru saja ditinggal mati istrinya 11 minggu yang lalu. Dia sangat merasa kehilangan atas meninggalnya istri tercintanya. Bapak S menikah sudah 7 kali atas permintaan istrinya supaya punya anak karena selama pernikahannya dengan Nyonya “Sy” selama 6 tahun setelah menikah tidak dikaruniai anak. Mereka juga adopsi 5 anak. Dua anak yang yang mereka adopsi meninggal sedangkan 3 ang lain hidup.

Sejak 6 minggu yang lalu organ vitalnya sudah tidak bisa lagi ereksi. Saat pertama kali mengetahui organ vitalnya tidak berfungsi lagi (Tidak bisa ereksi)beliau kaget. Tapi lansia “S” masih mempunyai keinginan untuk memulihkan kondisi organ vitalnya yaitu dengan mencuci organ vitalnya dengan sabun saat mandi, tetapi tetap saja tidak ada reaksi. Beliau juga mengatakan pernah menyukai dua lansia putri di Panti dengan maksud untuk melihat apakah fungsi atau tidak organ vitalnya masih berfungsi atau tidak. Walaupun sebenarnya beliau sudah pasrah dengan kondisinya sekarang, tapi usaha itu masih ada.

Dari hasil wawancara, lansia telah mempunyai kebiasaan merokok sejak usia 9 tahun, namun beliau mengaku selama ini belum ada keluhan termasuk batuk. Lansia “S” sudah mempunyai usaha untuk berhenti merokok selama 4 bulan, akan tetapi melihat teman – temanya merokok, keinginan merokok itu timbul lagi dan dilakukan sampai sekarang. Uang yang digunakan untuk membeli rokok didapatkan dari saudaranya yang  berkunjung lansia dan dari hasil sabung ayam saat lansia keluar panti.

Ketika diwawancara, beliau mengeluhkan keadaan perutnya yang sering tidak nyaman saat makan. Bapak S merasakan seperti ada seekor tikus yang masuk diperutnya. Sering tidak jadi makan kalau perutnya sudah nyeri dan baru merasa nyaman kalau minum air hangat.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment