Tren yang datang baru akhir-akhir ini adalah munculnya para pemimpin yang mereka beragama Islam namun mereka menggandeng pasangan dari kalangan orang-orang musyrik dan kafir. Disadari atau tidak disadari fenomena ini sudah terbit dipermukaan. Namun banyak yang belum menyadari munculnya fenomena ini.
Ironis melihat pemimpin negeri ini yang semakin lama semakin mengkhawatirkan. Satu hal yang sering diremehkan oleh masyarakat kita berkaitan dengan masalah kepemimpinan. Para pemimpin negeri ini kini diangkat dari kalangan musyrikin dan kafirin. Dan yang aneh lagi yang mengangkat pemimpin-pemimpin ini adalah dari kaum muslimin sendiri. Padahal sudah jelas-jelas Allaah melarang kaum muslimin mengangkat orang kafir dan dan musyrik mejnadi pemimpin.
Dan ada juga pemimpin yang mereka mengaku beragama Islam namun mereka
begitu bencinya dengan kaum muslimin bahkan mereka mengirim
serdadu-serdadu mereka yang kejam untuk membunuh kaum muslimin. Jika kita sudah menyadari akan bahanya mengangkat pemimpin dari kalangan kafirin, musyrikin, fasiqin, maka apakah masih layakkah pemimpin-pemimpin itu kita agungkan dan kita sanjung-sanjung kedatangannya?
Lalu bagaimanakah seharusnya sosok pemimpin Indonesia? Tentu saja bagi orang-orang berpikir mereka pasti akan mengharap datangnya sosok pemimpin yang mengasihi kaum muslimin, mau mengharamkan yang benar-benar nyata haramnya. Sehingga status agama Islam yang mereka sandang bukan hanya sekedar stempel untuk formalitas saja, namun benar-benar direalisasikan adanya.
Blogger Comment
Facebook Comment