Prinsip-Prinsip
Atraumatic Care adalah :
1. Mencegah
atau meminimalkan perpisahan pasien/keluarga
Hindari
atau kurangi prosedur intrusive/painful. Multiple punctures->gunakan
alat infus intermitten dengan saline, perawatan yang terkoordinasi, “2-try
only” policy; pertimbangkan central venous access device lebih awal. Painful
injections->gunakan jarum ukuran terkecil; automatic lancet devices (One
Touch), infus lambat, EMLA, buffered lidocaine, iontophoresis (Numby Stuff),
vapocoolants (ethyl chloride or Fluori-Methane spray); ketahui jumlah darah
untuk pemeriksaan; minta lab menyimpan darah untuk test berikutnya. Injeksi
intramuskuler->EMLA untuk 2.5 jam; tempat tusukan ventrogluteal (paha, bukan
pantat). Gas darah Arterial untuk mendapatkan baseline oximetry; gunakan local
anesthetic. Kateterisasi Urethral->masukkan Xylocaine 2% jelly ke dalam
urethra sebelum memasukkan catheter (Gray, 1996). Hindari Intra Muscular
untuk kontrol nyeri. Continuous sub route dapat digunakan untuk “Intra Vena”
route. Tinggalkan jarum pada vena selama masih berfungsi. Menggigil / kaku->efek merugikan dari amphotericin B and beberapa respon biologik modifiers
(interferon) yang menghasilkan aktivitas pyrogenic; selimuti ekstremitas
dengan handuk (Holtzclaw, 1992; 1990).
Hindari atau
kurangi distress fisik yang lain : Tidak dapat tidur dengan kelola perawatan
untuk menyediakan siklus tidur 120 menit. Bau-bauan dihilangkan ketika
mungkin atau buka tutup makanan di luar kamar pasien , jangan menggunakan
parfum, hilangkan bau badan/mulut (American Society of Anesthesiology,
1999). Ijinkan minum cairan jernih 2 jam dan milk/makan ringan 6 jam
sebelum pembedahan atau sedasi kesadaran. Nausea/vomiting denganpertimbangkan gel
antiemetic (gosokkan separuh gel pada tiap pergelangan tangan untuk absorbsi
yang lebih cepat). Trauma kulit dengan menghindari plester; gunakan pelindung kulit;
hydro gel electrodes; jaga penyembuhan dari luka yang basah; kaji sering-sering
untuk mencegah injury.
Isu-isu
dalam kontrol nyeri : Pertimbangkan harga dari analgesics and benefit dari
methadone, Minta perbandingan harga antara obat-obat tersebut. analgesics
lain dengan data manusia untuk pemakaian topikal: aspirin, capsaicin,
clonidine, desipramine, gabapentin, guanethidine, ketamine, NSAIDS, local
anesthetics. Agen topikal lain dengan tingkat-tingkat yang bermacam-macam dari
riset eksperimen: baclofen, dextromethorphan, glucosamine, guaifenesin,
mexiletine.
2.
Mengembangkan sense of control dan harapan
3. Mencegah
atau meminimalkan stressor fisik
Blogger Comment
Facebook Comment