ISLAMEDICA
- Sebenarnya bisa berhenti merokok adalah keinginan seorang perokok itu
sendiri. Karena di dalam hati mereka sendiri sebenarnya ada kesadaran, bahwa
untuk apa sebenarnya merekaseringkali mengepulkan asap tembakau itu. Banyak
yang sudah mencoba dengan segala upaya, tapi tak kunjung berhenti juga. Atau
bahkan ada yang sampai mendatangi terapi-terapi sugesti tertentu. Tetapi yang
namanya kendala-kendala berhenti merokok pasti akan selalu ada. Entah sumbernya
itu dari dalam diri atau dari faktor luar. Jika tak pandai-pandai mengontrol
akibatnya bisa ditebak, keinginan itu pasti akan muncul lagi.
Seperti
yang dijelaskan pada paragraf di atas, pada dasarnya kendala tersebut ada dua, yaitu
faktor intrinsik (dari dalam diri) dan faktor ekstrinsik (dari faktor luar/atau
lingkungan) yang kedua-duanya sangat mempengaruhi.
Faktor Intrinsik
Secara
sederhana kendala dari dalam diri adalah keinginan untuk berhenti yang kurang
kuat. Jika lemah maka akan menjadi kendala yang menghalangi.
Faktor Ekstrinsik
Ini
adalah faktor yang menjadi kendala berhenti merokok yang tersulit. Karena
biasanya banyak yang gagal karena faktor ekstrinsik ini. Contohnya kami uraikan
sebagai berikut :
1.
Ditawari Orang lain
Keadaan
seperti ini sangatlah sulit bagi orang yang sedang berusaha menahan diri. Bisa
dibayangkan sudah berhari-hari bahkan sampai hitungan minggu tidak sekalipun
mengkonsumsi suatu ketika malah ditawari oleh teman atau orang lain.
2.
Ada anggota keluarga yang merokok
Aneh
juga jika dalam satu keluarga seorang bapak yang melarang anaknya tapi malah
melakukannya sendiri di dalam rumah. Tentu seorang anak akan meniru perilaku
orangtua atau saudaranya dalam keluarga itu sebelum ia meniru perilaku
temannya. Jadi, jika ingin benar-benar berhenti, buatlah komitmen dalam satu
keluarga agar jangan sampe ada yang merokok di dalam rumah. Dengan begitu,
paling tidak sudah menyelamatkan anggota keluarga dari bahaya asapnya. Terlebih
jika ada bayi dalam keluarga tersebut.
3.
Mudahnya akses untuk membeli
Di
mana saja kini sangat mudah seseorang untuk mendapatkan rokok. Di warung, di
minimarket, dan banyak di sekitar kita yang berjualan. Dan parahnya, penjual
tidak membatasi usia minimal pembeli. Sehingga dengan bebasnya siapa saja bisa
mendapatkan entah itu tua, muda, remaja atau bahkan anak-anak sekolah pun bisa
dengan gampangnya. Kita bisa melihatnya anak-anak di era modern ini yang baru
duduk di bangku sekolah dasar napasnya sudah bau tembakau.
4.
Kurangnya dukungan dari orang lain.
Dukungan
di sini adalah memberi pengarahan, pengertian dan nasehat agar kepada perokok.
Dengan cara yang kita semua telah tahu, yaitu mencoba menghadirkan bukti-bukti
ilmiah tentang kandungan, korban yang jatuh sakit, dan penyakit yang
ditimbulkan karena rokok, atau dengan cara lainnya yang bisa membuat tahu, dan
mau menghentikan kebiasaannya.
Kesimpulannya,
bahwa kedua faktor yang menjadi kendala behenti merokok tersebut (intrinsik dan
ekstrinsik) sangat mempengaruhi. Faktor intrinsik atau kemauan haruslah tinggi.
Sedangkan pada faktor ekstrinsik harus dikendalikan supaya keinginan tidak
datang kembali.
Blogger Comment
Facebook Comment