Syiria Menyambut Ramadhan 2013

Jika selama ini kita bisa duduk-duduk tenang dan bercengkrama ria dengan sanak, saudara atau teman-teman kita, maka berbeda keadaan tentunya dengan saudara muslim kita saat ini yang berada di Syiria, Palestina, Rohingnya dan daerah-daerah konflik lainnya. Ramadhan kali ini di Indonesia disambut dengan penuh suka cita. Sangat kontradiksi antara penyambutan ramadhan di Indonesia dengan Syiria misalnya. Mereka menyambut bulan Ramadhan sembari menyambut peluru-peluru tentara kafir syiah dan menunggu kedatangan roket-roket yang dititipkan pesawat tempur mereka. Perbedaan yang sudah semestinya mendorong rasa syukur kita kepada Allaah atas limpahan nikmat-Nya.

Sebenarnya tidak ada satupun orang muslim yang mau menghadapi hari-hari mereka dengan pemandangan tragis. Hari-hari kelam penuh duka, tangis karena melihat orang-orang disekitarnya dibunuh. Mereka juga ingin seperti kita bisa hidup sedikit lebih tenang, tanpa hujan darah, tanpa gerimis api senjata-senjata musuh mereka. Jikalau boleh memilih, mereka juga lebih senang hidup bahagia seperti kita.

Makna bahagia antara mereka dengan kita berbeda. Bahagia menurut mereka adalah ketika mereka berhasil mengalahkan serdadu-serdadu Bashar Assad atau jika suatu saat Islam tegak ditengah-tengah mereka. Jadi, sudah seharusnya kita bercermin dengan kaca yang bersih, agar hati kita juga bersih sehingga kita bisa tahu keadaan kita. Kita jauh lebih bisa beribadah dengan tenang disbanding mereka. Kita jauh lebih bisa menyambut datangya Ramdhan dengan memaknainya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment