Dikenal
banyak teknik operasi hipospadia, yang umumnya terdiri dari beberapa
tahap yaitu:
1.
Operasi penglepasan chordee dan tunneling
Dilakukan
pada usia 1.5-2 tahun. Pada tahap ini dilakukan operasi eksisi
chordee dari muara uretra sampai ke glans penis. Setelah eksisi
chordee maka penis akan menjadi lurus akan tetapi meatus uretra masih
terletak abnormal. Untuk melihat keberhasilan setelah eksisi
dilakukan tes ereksi buatan intraoperatif dengan menyuntikkan NaCI
0,9 % ke dalam korpus kavernosum. Pada
saat yang bersamaan dilakukan operasi tunnelling yaitu pembuatan
uretra pada gland penis dan muaranya. Bahan untuk menutup luka eksisi
chordee clan pembuatan tunnelling diambil dari preputium penis bagian
dorsal. Oleh karena itu hipospadia merupakan kontraindikasi mutlak
untuk sirkumsisi.
2.
Operasi uretroplasti
Biasanya
dilakukan 6 bulan setelah operasi pertama. Uretra dibuat dari kulit
penis bagian ventral yang di insisi secara longitudinal paralel di
kedua sisi. Beberapa
tahun terakhir, sudah mulai diterapkan operasi yang dilakukan hanya
satu tahap akan tetapi operasi hanya dapat dilakukan pada hipospadia
tipe distal dengan ukuran penis yang cukup besar. Operasi hipospadia
ini sebaiknya sudah selesai dilakukan seluruhya sebelum si anak masuk
sekolah, karena dikhawatirkan akan timbal rasa malu pada anak akibat
merasa berbeda dengan teman-temannya.
Blogger Comment
Facebook Comment