Teori Dasar Syok Hipovolemik

Etiologi

Ada beberapa etilogi yang menjadi penyebab syok hipovolemik, diantranya adalaah : pendarahan (syok hemoragik), misalnya akibat trauma, kehilangan plasma (misalnya akibat luka bakar, peritonitis) dan kehilangan air atau elektrolit (misalnya pada muntah dan diare). Penyebab yang paling umum adalah pendarahan mukosa saluran cerna dan trauma berat. Penyebab pendarahan terselubung, antara lain trauma abdomen dengan ruptur arieurisma aorta, ruptur limpa, ileus obstruktif, dan peritonitis.

Manifestasi Klinis

Volume cairan intravaskular yang berkurang berama-sama dengan p-enurunan tekanan vena sentral, hipotensi arterial , dan peningkatan tahanan vaskular sistemik. Respon jantung yang uum berupa takikardi. Gejala yang ditimbulkan bergantung pada tingkat kegawatan syok.

Penatalaksanaan

1. Pada Peradarahan akut

Pasang dua jalur infus intravena. Berikan 1-2 liter kristaloid, seprti NaCl 0,9%, atau ringer laktat, atau koloid, seprti dekstran, secara IV selama 30-60 menit. Pantau kemungkinan terjadinya edema paru. Pada orang dewasa, cairan garam berimbang RL dapat diberikan sebanyak 2-3 liter selama 20-30 menit untuk memulihkan tekanan darah, tekanan vena sentral, dan diuresis. Berikan packed red cell bila diperlukan hingga Ht > 30%. Beri 1-2 unti fresh frosen plasma untuk tiap 4 unit darah. Kegagalan resusitasi dengan cairan kristaloid hampir selalu disebabkan oleh pendarahan masif, karena itu harus di pikirkan untuk segera mengambil tindakan hemostasis dengan pembedahan.

2. Kehilangan cairan gastrointestinal

Berikan 1-2 liter 0,9 % dalam 30-60 menit, lalu lanjutkan dengan cairan tambahan sambil memonitor tanda-tanda vital, CVP, dan PCWP. Cek elektrolit dan koreksi kelainan. Tentukan penyebab diare dan muntah, lalu diobati.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment