Subhanallah. Begitu indahnya hari ini, hari Jum'at, 22 Juni 2012. Betapa tidak, saat khatib naik ke mimbar dan mulai membacakan khatbahnya, serta keluar kalimat-kalimat nasihat yang begitu mengena dalam setiap jama'ah dan tak tercekuali kepada teman-temanku yang juga ikut memenuhi masjid. Ada beberapa kalimat yang masih membekas di pikiran kami, " Anggapan seseorang bahwa shalat fardhu bisa dilaksanakan sendirian di rumah adalah sama sekali tidak benar". Dan sekejap pada saat itu raut muka sosok di sebelahku berubah kecut nampak berdosa. Dan sejak itu dia mulai berubah. Pada saat tiba shalat asar dia langsung bergegas menuju masjid dekat kontrakan kami. Begitu juga dengan maghrib dan isya. Semoga tidak hari ini saja dia mau pergi ke masjid.
Beberapa minggu yang lalu aku sempat berdo'a agar teman-temanku diberi hidayah dan agar mereka kembali ke jalan yang benar. Do'a itu aku tiru dari salah satu jama'ah masjid dalam ceramahnya yang mana dia bercerita sering mendoakan warga sekitarnya agar di beri hidayah. Maha suci Allah, tidak perlu menunggu lama, hari ini do'aku sudah dikabulkan. Dan sekitar 1 minggu yang lalu satu temanku yang lain juga sudah mau shalat berjama'ah di masjid. Aku juga berharap agar Allah sudi memberikan hidayahnya kepada teman-temanku yang lain. Perasaan haru langsung merasuk ke jiwaku begitu saja. Allah maha mendengar dan maha mengabulkan setiap do'a hamba-Nya.
Setelah sepulang dari masjid dan ketika kontrakan telah kosong dan hanya ada aku yang berada di kontrakan, ku tempel kalimat terakhir surat As-Syura ayat : 13 dan ku tempel di dinding.
Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)
Saat mereka sampai rumah sepulang dari kuliah kutunjukkan tulisan ayat di dinding itu dengan maksud agar mereka merasa bahagia telah menjadi hamba yang terpilih oleh Allah.
Blogger Comment
Facebook Comment