Konsep Dasar Muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.


Fungsi Tulang 

1)   Memberi kekuatan pada kerangka tubuh.
2)   Tempat melekatnya otot.
3)   Melindungi organ penting.
4)   Tempat pembuatan sel darah.
5)   Tempat penyimpanan garam mineral.
2)   Tempat melekatnya otot.
3)   Melindungi organ penting.
4)   Tempat pembuatan sel darah.
5)   Tempat penyimpanan garam mineral.
3)   Melindungi organ penting.
4)   Tempat pembuatan sel darah.
5)   Tempat penyimpanan garam mineral.
4)   Tempat pembuatan sel darah.
5)   Tempat penyimpanan garam mineral.
5)   Tempat penyimpanan garam mineral.

Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan seimbang hanya sampai usia 35 tahun. Berikutnya mengalami percepatan reabsorpsi sehingga terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila menjadi rentan terhadap injury. Pertumbuhan tulang dipengaruhi hormon & mineral.

Penyusun Tulang
Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast dan osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik terutama kalsium dan fosfor.

Struktur Tulang
Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa (jaringan berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan padat). Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.

Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak. 

Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.

Pertumbuhan Tulang
1. Tulang femur, tibia, fibula, ulna, humerus,
2. Tulang Pendek, tulang vertebra, dan tulang2 karpal
3. Tulang pipih, tulang iga, skapula, pelvis
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment